Jembatan Penghubung Joyosuko Metro dengan Joyo Agung Mulai Dibangun
Lowokwaru, MC – Harapan warga Keluraha Merjosari untuk bisa mendapatkan jembatan penghubung antara Jalan Joyosuko Metro dan Kampung Joyo Agung Kota Malang akhirnya segera bisa dinikmati warga. Pembangunan jembatan ini adalah bantuan kerja sama antara Universitas Brawijaya dan Radar Malang dengan proyek swadaya di atas Kali Metro, Kota Malang.
Ketua Pembangunan Jembatan Universitas Brawijaya, Dr. Ir. Pitojo Tri Juwono, MT mengatakan, pembangunan jembatan akan berlangsung kurang lebih empat bulan. Jembatan ini menghabiskan anggaran sekitar Rp 656 juta dengan kontruksi antara baja dan beton.
“Nantinya jembatan ini akan dibuat dengan lebar 3 meter dan panjang 20 meter. Ketinggian jembatan dari sungai 5,6 meter dengan kedalaman pondasi 2 meter,” kata Pitojo Tri Juwono, Jumat (5/1).
Sementara itu, warga Jalan Joyosuko Metro Budi Setyawan mengaku senang dengan dibangunnya jembatan ini. Sebab selama ini anak-anaknya belajar mengaji di Kampung Joyo Agung yang harus melewati kali tanpa jembatan. Budi Setyawan menceritakan, kalau hari biasa dan tidak hujan , maka dirinya tidak terlalu khawatir kalau anaknya pergi mengaji, namun saat hujan itu sering membuatnya cemas melewati kali.
“Senang tentunya jika nantinya jembatan selesai dibangun menjadi jembatan baja. Tentu akan banyak membawa manfaat bagi masyarakat di sini,” ujar Budi Setyawan.
Selain itu, warga Kampung Joyo Agung, Sukamto mengucapkan rasa terima kasihnya kepada pihak yang telah membangun jembatan ini. Dalam hal ini, Universitas Brawijaya dan Radar Malang. Jembatan ini sangat penting, sebab bisa menghubungkan kampung Joyo Agung yang terisolir.