Kader PKK Desa Talunkulon Belajar Pengelolaan Sampah ke BSM
Klojen (malangkota.go.id) – Keberhasilan penanganan sampah serta pemberdayaan masyarakat untuk ikut serta aktif dalam pengolahan sampah dari sumbernya yakni rumah tangga melalui Bank Sampah Malang (BSM) menarik minat PKK Desa Talunkulon Kecamatan Bandung Kabupaten Tulungagung melakukan studi banding pengelolaan sampah terpadu di BSM yang berlokasi di Jl. S. Supriyadi no. 38 Sukun, Kota Malang, Rabu (5/7/2023).
Admin BSM, Isa Trio Zulmi Azis, mengungkapkan ada beberapa hal yang ingin dipelajari rombongan dari PKK Desa Talunkulon ini, termasuk manajemen dan pengelolaan sampah organik dan non-organik.
“Ada dua narasumber yang memaparkan materi kepada tamu dari Tulungagung. Pertama adalah Yusup Karyawan yang menjelaskan terkait penanganan sampah organik, dan Efrida Hartini terkait sampah anorganik,” jelas Isa, Rabu (5/7/2023).
Isa mengakui bahwa kehadiran banyak pihak dari luar Kota Malang untuk studi banding atau belajar semakin membangkitkan semangat Bank Sampah Malang untuk terus berbagi ilmu dan menyebarkan kebaikan.
Yusup mengungkapkan kegembiraannya dapat berbagi pengetahuan dengan tim dari Desa Talunkulon Tulungagung. Ia berharap beberapa materi yang disampaikannya dapat memberikan banyak manfaat selama studi banding di Kota Malang. “Materi yang saya sampaikan terkait pengelolaan sampah organik dengan magot, dan materi kedua terkait pengelolaan air hujan menjadi air bersih,” terang Yusup.
Dengan materi yang disampaikan oleh Yusup, diharapkan juga peserta studi banding dapat memperbaiki pemahaman mereka tentang sampah. Disebutkannya bahwa jika sampah dikelola dengan baik, sampah yang sebelumnya dianggap sebagai masalah dapat membawa berkah yang lebih banyak.
Sementara itu Kepala Desa Talunkulon Kecamatam Bandung Kabupaten Tulungagung, Surayi, SH menyatakan bahwa mereka sengaja hadir di Kota Malang untuk belajar penanganan sampah. Pasalnya mereka sering mendengar bahwa Kota Malang sudah sangat baik dalam hal penanganan sampah, salah satunya melalui Bank Sampah Malang.
“Kami ingin agar teman-teman kami dapat memperoleh banyak pengetahuan terkait pengelolaan sampah terpadu agar bermanfaat secara sosial, ekonomi, dan lingkungan,” kata Surayi.
Oleh karena itulah dikatakanya Pemerintah Desa Talunkulon Kecamatan Bandung Kabupaten Tulungagung melakukan studi banding ke Kota Malang. Peserta studi banding tersebut adalah kader PKK Talun Kulon sebanyak 40 orang. Sedangkan tujuan dari studi banding ini adalah untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan tentang pengelolaan sampah, sehingga dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. (cah/yon)