Pernyataan Resmi Wali Kota Malang Menanggapi Insiden Mahasiswa Papua di Kota Malang
Pernyataan Resmi Wali Kota Malang Menanggapi Insiden Mahasiswa Papua di Kota Malang
- Tidak ada kebijakan pemulangan mahasiswa Papua,
- Pemkot Malang menghormati dan menghargai kebebasan menyampaikan pendapat oleh siapa pun juga tanpa ada diskriminasi,
- Bahwa penyampaian pendapat dan atau unjuk rasa telah diatur serta ada mekanisme perizinan melalui kelembagaan Polri (Polres Malang Kota),
- Selama ini di Kota Malang terdapat lebih dari 300 ribu mahasiswa dari berbagai daerah dan mancanegara, termasuk di dalamnya ada sekitar 1000 mahasiswa dari Papua. Semua mahasiswa dapat beraktivitas dengan baik, nyaman, damai dan dijamin keamanannya,
- Bahwa terjadinya misinformasi dan disinformasi di media, disebabkan situasi di Kota Malang tidak tergambarkan secara utuh, dipertajam penggunaan kosakata yang tidak tepat dalam penyebaran informasi dan pemberitaan. Diharapkan semua pihak bijak dalam menerima informasi dan tidak termakan hoaks,
- Warga Kota Malang adalah warga yang menghargai persaudaraan serta menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan bangsa,
- Disampaikan permohonan maaf atas situasi ini dan mengajak kepada semua pihak untuk menahan diri.
